tidakkah kamu merasakan
telah kumudahkan segalanya berusaha untuk membuatmu nyaman mencoba membuatmu melangkah jika memang aku adalah arah tujuanmu, begitulah setidaknya setahuku tidakkah menurutmu sulit terus menerus melukai diri luka air mata bertarung terus menunjukkan siapa yang ingin berkuasa dan aku sang pemilik diri, berusaha mengalahkan segalanya.... ini mudah karena aku membuatnya mudah dan aku, tak ingin menyesalinya namun teruslah pergi, dan segalanya takkan pernah kembali sama teruslah....
0 Comments
hanya kamu yang mampu mengindahkan dirimu,wahai sahabat
meski dunia menjadikanmu berjelaga sudah, sandarkan lelahmu, berhenti berlari hadapi semua itu, kita telah begitu istimewa, dan jadilah, dan yakinlah, dan melangkahlah sebagai sesuatu yang istimewa enyahkan takutmu, tentang esok dan lusa pada akhirnya,kita akan mempertanggungjawabkan masa, sendiri tak ada aku, tak ada mereka, hanya kamu tak ada kamu, tak ada kita, hanya aku sendiri, menjawab semua tanya kita adalah kita sebagaimana kita menghadapi semua tepuk pipimu, sambut esok, sambut lusa katakan pada dunia "aku akan baik-baik saja" Tidak bisa diajak kompromi! Mata, hati, akal.. Seakan berlomba tuk membuat pemiliknya kelelahan..
Malam merangkak menjemput pagi! Sesak, tangis, penat.. Membuat nafas semakin berat, tak terelakkan! Kamu tak tahu! Mata ini sangat ingin melihatmu pergi, namun hati dan akal tetap menahanmu di sini.. Kamu tak tahu! Lengan ini sungguh mengusirmu pergi, namun bibir ini tak dapat mengucap seharusnya kau mengerti.. Aku wanita, yang telah menjadikannya sangat sederhana. Namun segalanya menjadi tak berarti, saat hati tak lagi ada di sini.. #Bahkan aku, yang wanita Tak mampu menerjemahkan dengan baik Ya dan tidaknya wanita... -mengenang seorang sahabat-# Tentu saja aku sakit
Ketika melihatnya terluka bagaimana tidak, aku dan dia sama Terlahir sebagai wanita Jangan tanya mengapa aku perduli Karena aku memang perduli Teriris hati membayangkan Bagaimana jika aku adalah dia Tidakkah kamu tahu, Bahwa wanita itu indah? Jagalah, sebagaimana mereka mampu Menjagamu dalam rahimnya #saat aku begitu tak berdaya melihat wanita yang terluka# sepertinya ini hanya kejadian berulang dari kenyataan
keinginanmu untuk katakan "aku mampu menyakitimu selagi aku mau" sungguh aku tak mengerti dengan keinginanmu tuk bertahan tidakkah kita adalah keindahan yang tak terelakkan? sehingga setiap jengkal seharusnya menghadirkan kebahagiaan? luka itu, luka ini, bersilangan meninggalkan kita mahluk terindah yang tergeletak tak berdaya tak mampu membela, saat teraniaya bangkitlah... bangkitlah wahai wanita sahabatku. katakan tidak, lagi lagi tidak, pada setiap upaya meruntuhkan harga dirimu! *terimakasih Allah, memberikan ia yang menyayangiku* Say NO to KDRT. =( |
AboutAda banyak cara untuk menyampaikan rasa. Ini cara Alfa! Archives
August 2017
Categories
All
|